King cobra (Ophiophagus hannah) adalah ular paling besar di dunia, dengan panjang tubuh yang dapat mencapai hingga 5,5 meter, menjadikannya salah satu reptil yang paling mengesankan dan menakutkan. Dikenal karena kekuatan, kecerdasan, dan keanggunannya, king cobra adalah simbol kehebatan alam liar. Meskipun memiliki reputasi yang menakutkan, ular ini juga memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai predator puncak.
Deskripsi Fisik
King cobra adalah ular yang sangat besar dengan tubuh ramping dan panjang. Tubuhnya yang panjang, bisa mencapai lebih dari 5 meter, menjadikannya sebagai ular terpanjang di dunia. Ciri khas dari king cobra adalah kehadiran tudung atau kerah di belakang kepala yang dapat mengembang ketika ular ini merasa terancam. Tudung ini terbentuk dari kulit yang dilipat di leher dan memberikan tampilan yang menakutkan, meningkatkan ukuran tubuhnya secara visual untuk memperingatkan pemangsa atau ancaman potensial.
Warna kulit king cobra bervariasi, dengan dominasi warna hijau keabu-abuan hingga coklat muda, dengan corak yang lebih gelap di bagian punggung. Ular ini juga memiliki mata yang besar dengan pupil vertikal, yang memberikan penglihatan tajam yang dibutuhkan untuk berburu.
Habitat dan Distribusi
King cobra tersebar luas di Asia, terutama di hutan-hutan tropis, hutan hujan, dan daerah yang memiliki vegetasi yang lebat. Mereka dapat ditemukan di India, Sri Lanka, Thailand, Indonesia, hingga ke Filipina. Ular ini lebih suka tinggal di daerah yang lembap dan dekat dengan sumber air seperti sungai, rawa, atau area berbatu yang menyediakan tempat berlindung. Meskipun mereka cenderung menghindari manusia, king cobra dapat ditemukan di daerah yang lebih terbuka seperti perkebunan dan ladang.
King cobra lebih sering terlihat di lantai hutan atau di sepanjang jalur-jalur sempit, dan kadang-kadang mereka juga terlihat naik ke pohon untuk berburu atau mencari tempat berlindung. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan berbagai jenis habitat menjadikan mereka predator yang tangguh di alam liar.